David Sassol , Presiden Parlemen Eropa telah meninggal dunia hari ini (Selasa dini hari waktu setempat) di sebuah rumah sakit di Italia. Dia berusia 65 tahun.





Politisi kiri-tengah Italia itu dirawat di rumah sakit selama lebih dari dua minggu karena komplikasi serius yang berkaitan dengan sistem kekebalannya.



Roberto Cuillo, juru bicara David tweeted, David Sassoli meninggal pada pukul 1.15 pagi pada 11 Januari di CRO di Aviano, Italia, di mana dia dirawat di rumah sakit. Tanggal dan tempat pemakaman akan dikomunikasikan dalam beberapa jam ke depan.

Presiden Parlemen Eropa David Sassoli meninggal di Italia pada usia 65 tahun

Cuillo telah mengumumkan pembatalan semua kegiatan resminya pada 10 Januari dan mengatakan, Mantan pembaca berita televisi itu telah dirawat di rumah sakit sejak 26 Desember karena komplikasi serius akibat disfungsi sistem kekebalan.

Tahun lalu di bulan September dia dirawat dengan pneumonia selama berminggu-minggu. Sassoli telah memberikan petunjuk sebelumnya bahwa dia tidak menantikan pemilihan ulang.

Thierry Breton, Komisaris Eropa untuk Pasar Internal memberikan penghormatan kepada Sassoli di Twitter, Sangat tersentuh dengan kematian Presiden Parlemen Eropa, David Sassoli. Pria berkeyakinan, mantan jurnalis, politisi yang bersemangat, ia mewujudkan nilai-nilai solidaritas selama krisis. Condoglianze tulus alla famiglia.

David Sassoli lahir pada tahun 1956, di Florence, Italia. Ia menyelesaikan kelulusannya dalam ilmu politik di Universitas Roma.

Memulai karir sebagai Jurnalis di surat kabar II Tempo di Roma. Ia bekerja selama 30 tahun sebagai jurnalis Italia sebelum beralih karier sebagai jurnalis TV. Ia dikenal sebagai pembawa berita nasional karena gayanya yang unik dalam menyajikan berita.

Sassoli bergabung dengan politik pada tahun 2009 dan menjadi anggota Parlemen Eropa yang mewakili Partai Demokrat kiri-tengah pada tahun yang sama. Dia terpilih sebagai Wakil Presiden Parlemen Eropa pada 2014 dan kemudian terpilih sebagai presiden Parlemen Eropa pada 2019.

Dia adalah anggota kelompok terbesar kedua di parlemen, Aliansi Progresif Sosialis dan Demokrat kiri-tengah.

Meskipun perannya sebagai pembicara, ia disebut sebagai presiden Parlemen Eropa. Pengumuman itu digunakan dalam bahasa Italia sebagai Il Presidente ketika Sassoli biasa memasuki ruangan.

Sassoli dulu selalu berbicara dalam bahasa Italia, tidak seperti pejabat Uni Eropa lainnya yang lebih suka berbicara dalam bahasa Inggris dan Prancis selama penampilan publik. Pada 18 Januari, anggota Parlemen Eropa diharapkan memilih penggantinya.

Tetap terhubung untuk berita terbaru di seluruh dunia!