Jamur adalah makanan bergizi, lezat, dan serbaguna. Mereka sendiri dapat menambahkan rasa yang kuat ke hidangan apa pun, sehingga membuatnya lebih lezat untuk selera Anda. Banyak orang menyebutnya sebagai makanan rapuh mereka. Anda bisa memanggangnya, menggorengnya, mengaduknya, dan juga mencampurnya dengan sayuran lain untuk menyiapkan beberapa hidangan yang paling menggugah selera.





Sementara beberapa orang suka makan jamur, yang lain menghindari memakannya. Itu karena spesies jamur tertentu beracun untuk dimakan. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki efek halusinogen pada otak dan tubuh. Selain itu, umur simpan jamur sangat pendek. Ketika mereka menjadi buruk, mereka membuat Anda sakit. Tidak peduli seberapa banyak Anda mencuci atau merebusnya, jamur jahat tidak pernah sehat untuk dimakan.



Jadi, bagaimana cara mengetahui jamur yang sudah busuk dan tidak sehat untuk dimakan? Berikut beberapa tandanya:

Mereka Menjadi Berlendir

Tanda yang paling jelas dari jamur yang buruk adalah menjadi berlendir. Anda dapat dengan mudah mendeteksi kesegaran jamur dengan penampilannya. Kelangsingan pada jamur terjadi ketika mereka duduk di lemari es Anda untuk waktu yang sangat lama.



Jangan mencoba memasak jamur ini; mereka berbahaya bagi usus Anda.

Mereka Bau

Jika Anda menyimpan jamur di lemari es dan ingin memasaknya untuk makan malam, jangan mulai menyiapkan hidangan sebelum mencium baunya. Jika jamur berbau normal, ada baiknya dimasak. Tetapi jika mengeluarkan bau, hentikan memasaknya.

Ketika jamur menjadi basi, mereka mulai berbau tidak enak. Dalam situasi ini, adalah ide yang baik untuk membuangnya ke tempat sampah Anda.

Mereka Menjadi Keriput

Tanda umum lain untuk membedakan antara jamur segar dan jamur yang buruk adalah penampilannya. Jika kulit jamur menjadi keriput, tidak ada gunanya.

Mereka Terlihat Lebih Gelap dari Biasanya

Jika jamur Anda mulai terlihat lebih gelap dari biasanya, inilah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal. Bintik-bintik hitam merupakan tanda bahwa jamur Anda telah terinfeksi oleh jamur. Bintik-bintik gelap pada jamur mulai muncul di tutupnya. Batang dan insang mulai berlendir. Bahkan saat berbelanja jamur segar dari pasar, periksa warnanya.

Mereka Menjadi Berjamur

Kelembaban adalah musuh terbesar jamur. Ketika Anda memasukkannya ke dalam lemari es untuk waktu yang lama, mereka menjadi berjamur. Satu jamur berjamur akhirnya menyebarkan jamurnya ke jamur yang tersisa. Jangan gunakan jamur tersebut untuk memasak karena dapat membahayakan kesehatan Anda.

Bagaimana cara menjaga jamur tetap segar?

  • Agar jamur Anda tetap segar dan kering untuk waktu yang lama, simpan dalam kantong plastik. Bungkus handuk kertas di sekitar mereka agar tetap kering.
  • Selalu bersihkan jamur sebelum menyimpannya. Cuci dengan air dan keringkan secukupnya sebelum menyimpannya di lemari es Anda.
  • Anda juga dapat menyimpan jamur dalam mangkuk plastik dan membungkusnya dengan kertas timah untuk menyimpannya dengan benar.

Kami harap sekarang Anda sudah mengerti membedakan antara jamur segar dan jamur basi. Untuk informasi lebih lanjut tentang makanan, gaya hidup, dan kesehatan, tetap berhubungan.