Siapakah Mehram Karimi Nasseri?

Mehran Karimi Nasseri, yang berusia sekitar 76 tahun pada saat kematiannya, lahir di pemukiman Perusahaan Minyak Anglo-Persia yang berlokasi di Masjed Soleiman, Iran. Ayahnya adalah seorang dokter di perusahaan tersebut, sedangkan ibunya dipercaya sebagai seorang perawat yang berasal dari Skotlandia, dan bekerja di tempat yang sama.



Nasseri tiba di Inggris pada September 1973 untuk mengikuti kursus tiga tahun dalam studi Yugoslavia di Universitas Bradford. Juga dikenal sebagai 'Sir Alfred', dia menuduh bahwa dia diusir dari Iran pada tahun 1977 selama protes terhadap Shah. Dia juga menimbulkan kontroversi ketika dia diduga mengizinkan tinggal di banyak negara Eropa, tetapi klaim ini dibantah, dengan penyelidikan mengungkapkan bahwa dia tidak pernah diusir dari Iran.

Nasseri mendarat di Terminal 1 Bandara Charles de Gaulle dan menetap di sana pada tahun 1988 setelah Britania Raya menolak suaka politiknya sebagai pengungsi. Setelah dia menyatakan dirinya tanpa kewarganegaraan, tinggal di bandara menjadi pilihan yang disengaja. Dia selalu terlihat dengan barang bawaannya di sisinya, menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca, menulis entri buku harian dan belajar ekonomi.



Semua Tentang Kematian Mehran Nasseri…

Mehran pertama kali meninggalkan bandara setelah dirawat di rumah sakit pada 2006. Tapi kemudian, dia sudah menghabiskan 18 tahun di terminal. Situasinya menjadi inspirasi untuk film Steven Spielberg tahun 2004 'The Terminal', yang dibintangi Tom Hanks sebagai pria Eropa Timur yang tinggal di bandara John F. Kennedy New York setelah ditolak masuk ke Amerika Serikat. Dilaporkan bahwa Nasseri dibayar sekitar $250.000 untuk menjual ceritanya.

Dilaporkan bahwa Nasseri sangat bersemangat dengan film ini, dan membawa poster yang mengiklankan film ini di bandara. Dia bahkan menggantungkan poster film itu di kopernya di samping bangku. Namun, kecil kemungkinannya dia mendapat kesempatan untuk menontonnya di bioskop.

Nasseri juga menulis otobiografi, 'The Terminal Man', yang diterbitkan pada tahun 2004. Pria Iran itu meninggal kemarin (12 November) karena serangan jantung di Terminal 2F bandara. Telah dilaporkan bahwa polisi dan staf medis pada akhirnya tidak dapat menyelamatkannya. Laporan tersebut menunjukkan bahwa 'pejabat menyatakan bahwa Nasseri telah tinggal di bandara lagi dalam beberapa minggu terakhir'.

Kisah Nasseri juga menjadi inspirasi di balik film Perancis tahun 1993 “Tombes du Ciel” yang dirilis secara internasional dengan judul “Lost in Transit”. Kehidupan Nasseri juga tercatat dalam cerita pendek GQ 'The Fifteen-Year Layover' dan sebuah film dokumenter, Menunggu Godot di De Gaulle (2000).